ABSTRAK
Daun mengkudu adalah
tumbuhan tradisional yang digunakan sebagai obat cacing. Kandungan daun
mengkudu yang diduga berkhasiat sebagai obat cacing adalah flavonoid, saponin
dan alkaloid. permasalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar konsentrasi infusa dan ekstrak maserasi daun mengkudu (Morinda citrifolia, L) mempunyai
aktivitas anthelmintik terhadap cacing gelang (Ascaris lumbricoides Suiss) secara in vitro.
Maksud dan
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Daya Anthelmintik Infusa Dan
Ekstrak Maserasi Daun Mengkudu (Morinda citrifolia,
L) Terhadap Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides
Suiss) Secara In Vitro.
Lama hidup
cacing dapat diketahui melalui percobaan pendahuluan dengan perlakuan
menggunakan garam fisiologis, sedangkan untuk mengetahui efek antelmintik,
cacing diberi perlakuan dengan infuse dan maserat daun mengkudu dengan berbagai
konsentrasi dan sebagai pembanding digunakan piperazin sitrat. Pemilihan
kelompok dilakukan secara acak tanpa membedakan jenis kelamin. Masing-masing
kelompok perlakuan terdiri dari 5 ekor cacing dan diamati tiap jam dengan waktu
maksimal pengamatan 24 jam. Setiap perlakuan diulang empat kali, hasilnya
dianalisa dan diuji dengan anava satu jalan dan dilanjutkan dengan uji Student
Newman Keuls.
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa infuse dan maserat daun mengkudu memiliki efek
antelmintik terhadap Ascaris lumbricoides
secara in vitro, ditunjukkan dengan
adanya kematian 100% pada infuse daun mengkudu konsentrasi 20% maserat daun
mengkudu konsentrasi 20% dan piperazin sitrat 1%,2%,3%, 4%. Hasil analisa
stastik satu jalan menunjukkan tidak ada beda yang berarti antara infuse dan
maserat daun mengkudu.
![]() |
Kata Kunci: infus dan ekstrak
daun mengkudu, presentase kematian cacing, ascaris lumbricoides, uji daya
anthelmintika.
hub: 081 228 600 900
e-mail: priyanto_apt@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar